Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Dengan Model Pembelajaran Project Based Learning (PBL)
DOI:
https://doi.org/10.47902/biofismajurnalrisetpendidikan.v2i3.329Kata Kunci:
Media Pembelajaran Interaktif, Web Enhanced Course, Model Problem Based LearningAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk; (1) Melakukan pengembangan media pembelajaran fisika interaktif berbasis Web Enhanced Course dengan model Problem-Based Learning (PBL) pada mata kuliah Fisika Dasar II (2) Mengetahui respon validator terhadap media pembelajaran fisika interaktif berbasis Web Enhanced Course dengan model Problem-Based Learning (PBL) pada mata kuliah Fisika Dasar II (3) Mengetahui kelayakan dari media pembelajaran fisika interaktif berbasis web enhanced course dengan model Problem-Based Learning (PBL) pada mata kuliah Fisika Dasar II.
Penelitian ini merupakan penelitian R&D yang mengadopsi pengembangan dari Borg & Gall. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa angket yang diberikan kepada ahli materi, ahli media dan ahli informatika untuk menguji kualitas media pembelajaran fisika interaktif berbasis Web Enhanced Course dengan model Problem-Based Learning (PBL) pada mata kuliah Fisika Dasar II. Jenis data yang dihasilkan adalah data kualitatif yang dianalisis dengan pedoman kriteria kategori penilaian untuk menentukan kualitas produk.
Hasil penelitian ini adalah; (1) Media pembelajaran fisika interaktif berbasis Web Enhanced Course dengan model Problem-Based Learning (PBL) yang telah dikembangkan dapat diakses melalui fisika-ril.web.id (2) Media pembelajaran fisika interaktif berbasis Web Enhanced Course dengan model Problem-Based Learning (PBL) produk akhir yang dihasilkan telah memenuhi kriteria layak dengan skor ratarata dari penilaian ahli materi, 84,83%, ahli media 81,76% dan ahli informatika 83,61% dalam kategori sangat layak (3) Kelayakan produk pada media pembelajaran fisika interaktif berbasis Web Enhanced Course dengan model Problem-Based Learning (PBL) dengan persentase untuk uji coba kelompok kecil 76,44% dan untuk uji coba lapangan 82,97%. Media pembelajaran ini sudah layak digunakan sebagai media pembelajaran fisika.