Strategi Komunikasi Persuasif antara Da'i Dan Mad'u Dalam Menyampaikan Pesan Dakwah
DOI:
https://doi.org/10.47902/ijic.v1i1.199Kata Kunci:
Komunikasi Persuasif, Da’i, Mad’u, Pesan DakwahAbstrak
Dalam ilmu komunikasi kita mengenal adanya komunikasi persuasif, yaitu komunikasi yang sifatnya mempengaruhi komunikan, sehingga bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh komunikator melalui aspek-aspek psikologis. Selanjutnya berhasil tidaknya komunikasi tergantung dari bagaimana komunikator mempengaruhi komunikanya, proses komunikasi yang terjadi di dalam majelis taklim Griyalimantab khususnya yang menyangkut komunikasi antara Da'i dan Mad'u merupakan faktor penting dalam menciptakan suatu organisasi yang efektif. Akan tetapi tidak semua jama’ah memahami pesan dakwah yang disampaikan da’i karena faktor tertentu, sehingga Da’i selaku komunikator harus bisa melakukan persuasif kepada komunikannya agar terjadi sebuah interaksi yang baik dalam memberikan pemahaman pesan dakwah di majelis taklim Griyalimantab. Adapun rumusan masalah penelitian yang akan penulis bahas adalah: Bagaimana proses komunikasi persuasif Da’i dalam mengupayakan pemahaman pesan dakwah di Majlis Ta’lim Al-Hidayah dan apa effek komunikasi persuasif yang di rasakan mad’u dalam perubahan sikap, prilaku di Majelis Taklim Griyalimantab? Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Komunikasi Persuasif yang dilakukan Antara Da’i dan Mad’u dalam Pemahaman Pesan Dakwah di Majlis Ta’lim Griyalimantab Kelurahan Purwosari Metro Utara Kota Metro. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (Field Research) yang bertempat di Majelis Taklim Griyalimantab Kelurahan Purwosari Metro Utara Kota Metro, penelitian ini bersifat deskriptif. Adapun populasi dalam penelitian ini berjumlah 83 orang dengan klasifikasi Da’i berjumlah 3 orang, dan jama’ah Majelis Taklim Griyalimantab berjumlah 80 orang. Sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitan ini berjumlah 13 orang terdiri dari 3 orang Da’i, 8 orang jama’ah, dan 2 orang pengurus majelis taklim. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi, maka tahapan selanjutnya adalah data yang telah diperoleh kemudian di analisis, menggunakan analisa kualitatif dan selanjutnya disimpulkan secara induktif. Hasil temuan pada penelitian ini menunjukan bahwasanya komunikasi persuasif yang dilakukan da’i dalam memberikan pemahaman pesan dakwah pada mad’u di Majelis Taklim Griyalimantab telah dilaksanakan dengan beberapa tahapan, yang Pertama Da’i melakukan pendekatan dengan jama’ah mejelis taklim untuk menjalin keakraban.Yang kedua Da’i menggunakan metode-metode seperti metode Assosiasi, Integrasi, Pay-off and Fear-arousing, dan Iching untuk menarik perhatian jama’ah majelis taklim. Kemudian yang ketiga Da’i memberikan kesempatan kepada jama’ah untuk bertanya melalui sesi diskusi dan tanya jawab pada akhir acara. Yang ke empat Da’i juga tidak hanya melakukan komunikasi secara berkelompok saja tetapi juga dilakukan secara personal diluar majelis taklim. Dan terakhir adalah adanya perubahan atau effek dari jama’ah (Mad’u) majelis taklim mulai dari bertambahnya wawasan tentang ilmu agama, bertambahnya rasa percaya diri, hingga meningkat nya kualitas ibadah.Jadi dapat disimpulkan bahwa Komunikasi persuasif Da’i dan Mad’u dalam Pemahaman Pesan Dakwah di Majelis Taklim Griyalimantab Kota Metro dilaksanan dengan baik. Hal tersebut dilakukan melalui beberapa tahapan yang dapat menimbulkan aspek afektif hingga berpengaruh pada aspek behavioral mad’u atau jama’ah majelis taklim, seperti meningkat nya kualitas ibadah mulai dari shalat, baca quran dan fiqh.