Strategi Komunikasi Dakwah Kyai Dalam Penanaman Ajaran Tasawuf Di Pondok Pesantren Salafiyah Al Ittihad Desa Adirejo Kecamatan Jabung Lampung Timur

Penulis

  • Abidin Abidin Institut Agama Islam Darul A'mal Lampung
  • Dwi Desi Uryatul Jannah Institut Agama Islam Darul A'mal Lampung
  • Jami'atus Sholeha Institut Agama Islam Darul A'mal Lampung
  • M Ferdi Agustira Institut Agama Islam Darul A'mal Lampung
  • Wahyu Nur Hidayah Institut Agama Islam Darul A'mal Lampung

DOI:

https://doi.org/10.47902/ijic.v2i3.201

Kata Kunci:

Komunikasi Dakwah, Kyai, Nilai Ajaran Tasawuf

Abstrak

Komunikasi Dakwah secara sederhana dapat diartikan sebagai segala bentuk komunikasi yang berisi pesan ajakan kepada jalan Allah atau ajakan berbuat baik dan meninggalkan keburukan. Atau juga dapat di definisikan sebagai proses penyampaian dan informasi Islam untuk mempengaruhi komunikan (mad’u) agar mengimani, memahami dan mengamalkan, menyebarkan dan membela ajaran Islam. Kyai merupakan elemen yang paling esensial dari suatu pesantren. Ia seringkali bahkan merupakan pendirinya. Sudah sewajarnya bahwa pertumbuhan suatu pesantren semata-mata bergantung kepada kemampuan pribadi kyainya. Nilai-nilai ajaran tasawuf pada hakikatnya adalah penanaman nilai-nilai akhlakul karimah, yang berupa kezuhudan, ketawadhuan, dan penanaman sifat-sifat lain sebagainya, yang membimbing para santri menuju kemakrifatan dan menjadi orang yang alim dan abid. Jenis penelitian yang diteliti oleh peneliti ini adalah penelitian lapangan (fiel research), yang bertempat di Pondok Pesantren Salafiyah al Ittihad. Yang bersifat deskriptif. Adapun populasi dalam penelitian ini merupakan penelitian populasi dan sampel. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan antara lain: metode observasi, metode interview dan metode dokumentasi. Analisa data menggunakan analisa kualitatif. Setelah penulis melakukan beberapa kali pengamatan dan melakukan wanwancara dalam penelitian, penulis menyimpulkan bahwa metode dakwah kyai dalam menanamkan nilai-nilai ajaran tasawuf yaitu berupa metode bil Hikmah, metode diskusi, metode tanya jawab, metode keteladanan, dan metode konseling. Sedangkan faktor pendukung dan penghambat komunikasi dakwah kyai di ponpes yaitu: Faktor pendukung: 1. Adanya sarana dan prasarana yang cukup memadai. 2. Adanya kyai yang memiliki integritas dan kefabilitas yang tinggi dan faqih dalam ilmu-ilmu agama dan memiliki kharisma yang tinggi. 3. Adanya kordinasi dan kerjasama antara pihak kyai dan santri sehingga dapat saling membantu dan melengkapi demi kelancaran dalam pengajian. Faktor penghambat: 1. Masih kurangnya kesemangatan para santri dalam mengikuti pengajian, dikarenakan faktor kesibukan duniawi. 2. Faktor cuaca yang kadang membuat para santri malas untuk berangkat. 3. Masih kurangnya keyakinan dan kemantapan para santri di dalam mengikuti kegiatan pengajian. Sehungga timbulnya sifat malas didalam diri para santri untuk mengikuti pengajian, dalam hal ini peran serta usaha keras oleh kyai sangat diperlukan.

Unduhan

Diterbitkan

2023-06-23

Cara Mengutip

Abidin, A., Desi Uryatul Jannah, D., Sholeha, J., Ferdi Agustira, M., & Nur Hidayah, W. (2023). Strategi Komunikasi Dakwah Kyai Dalam Penanaman Ajaran Tasawuf Di Pondok Pesantren Salafiyah Al Ittihad Desa Adirejo Kecamatan Jabung Lampung Timur. International Journal of Islamic Communication, 2(4), 1–49. https://doi.org/10.47902/ijic.v2i3.201

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

<< < 1 2