Retorika Tabligh Syarhil Qur’an (Studi Kasus Di Unit Pengembangan Tilawatil Qur’an (UPTQ) Islamic Center Pringsewu)
DOI:
https://doi.org/10.47902/ijic.v1i1.200Kata Kunci:
Retorika, Tabligh, Syarhil Qur’anAbstrak
Fokus penelitian ini adalah mengetahui retorika tabligh Syarhil Qur’an dengan kajian pada proses pengkonstruksian pesan berdasarkan ilmu retorika dan etika menyampaikan Syarhil Qur’an. Pengkonstruksian pesan dilakukan berdasarkan tahap persiapan, tahap penyusunan pesan dan tahap penyampaian. Etika dalam menyampaikan syarahan dengan kata-kata yang baik dan bertuturkata dengan hati-hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahap persiapan Syarhil Qur’an di UPTQ Islamic Center Pringsewu dan tahap penyusunan pesan Syarhil Qur’an di UPTQ Islamic Center Pringsewu dan tahap penyampaian Syarhil Qur’an di UPTQ Islamic Center Pringsewu dan etika menyampaikan Syarhil Qur’an di UPTQ Islamic Center Pringsewu. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori retorika modern dan teori tabligh, kajian lebih difokuskan kepada pengkonstruksian pesan pidato dan etika menyampaikan tabligh. Kedua teori tersebut berguna sebagai pisau analisis untuk membedah penelitian ini guna mengungkapkan retorika tabligh Syarhil Qur’an Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme. Pendekatan dan jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Metode yang digunakan adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data dengan cara data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian ini adalah Syarhil Qur’an merupakan metode tabligh yang pengkonstruksian pesannya berdasarkan ilmu retorika. Tahap persiapan Syarhil Qur’an terdiri dari penentuan topik, tujuan dan pengembangan bahasan. Tahap penyusunan pesan dengan menentukan garis besar dan memilih kata-kata. Tahap penyampaian dengan membangun kontak, olah vokal dan olah verbal. Etika menyampaikan Syarhil Qur’an dengan kata-kata yang baik dan bertuturkata secara hati-hati.