PENGARUH ISLAMIC SOCIAL RESPONSIBILITY DAN TINGKAT BAGI HASIL TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DI INDONESIA
Kata Kunci:
Islamic Social Responsibility, Tingkat Bagi Hasil, Kinerja Keungan Bank SyariahAbstrak
Suatu perusahaan didirikan dengan beberapa tujuan tertentu, salah satunya adalah agar perusahaan dapat memaksimalkan nilainya yang dapat tercermin dari laba yang diperoleh perusahaan melalui kinerja keuangan perbankan dengan menggunakan proksi Return on Asset. Kinerja keuangan dan tingkat kesehatan bank berbanding lurus, apabila tingkat kesehatan bank baik maka kinerja keuangan juga akan meningkat. Tingkat kesehatan bank diasumsikan dipengaruhi oleh Islamic Social Responsibility.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah ada Pengaruh Islamic Social Responsibility,dan Tingkat Bagi Hasil Terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah di Indonesia. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perbankan, BI dan OJK melalui laporan instansi yang terpublikasikan yang dianalisis menggunakan regresi linear berganda dengan bantuan Program E-Views 10.
Hasil penelitian ini adalah: (1) variable Islamic social responsibility tidak berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan Bank Syariah di Indonesia.
Dalam mengembangkan optimasi kinerja keuangan tantangan yang harus dimaksimalkan yaitu permodalan, sumberdaya insani di industri keuangan syariah, daya saing produk dan layanan keuangan syariah serta rendahnya riset dan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Sementara itu ada 3 pilar agar market share bank syariah bisa mendominasi yaitu penguatan identitas perbankan syariah, sinergi ekosistem ekonomi syariah, dan penguatan proses, pengaturan dan pengawasan.
Kesimpulan penelitian ini yaitu bahwa Kinerja keuangan bank syariah periode lebih dipengaruhi oleh tingkat bagi hasil perbankan syariah yang ada di Indonesia hal ini karena sejalan dengan perkembangan perekonomian di Indonesia yaitu bisnis yang menggunakan akad bagi hasil yang melibatkan perbankan syariah. Sehingga lembaga perbankan harus lebih memfokuskan pada aspek bisnis syariah atau yang menggunakan akad bagi hasil perbankan untuk lebih memaksimalkan kinerja keuangan lembaga perbankan syariah.
